Nongkrong di bawah pohon sekaligus lihat cewek lalu-lalang di sekitar kampus memang salah satu kegiatan yang asyik. Lihat saja kerjaan si Jack, Bintang, Panon, Nopal, Taul, and the genk, setelah bubar kelas selalu nongkrong alias ngeceng di sana. Nyiul-nyiulin cewek yang lewat, godain, atau ngajak kenalan.
“haaaaai, mau ke mana nih ?” goda Taul ke salah satu cewek yang lewat. “buru-buru banget”.
“mau ketemu cowok gue! mau ikut ?”
“modar!!!!” Anak-anak serentak ketawa.
Tidak masalah, santai saja, sudah biasa. Lagipula mereka semua tidak serius kok. Niat mereka itu hanya menggoda. Tidak peduli si cewek suka atau tidak. Suka alhamdulillah, tidak juga bukan masalah. Hanya melempar sebuah siul pun itu sudah cukup bikin hati mereka seneng. Biasa, namanya juga cowok. Tidak asyik ah kalau ada cewek cakep masa cuek saja. Lagian kan cewek tidak suka dicuekin.
Sementara mereka lagi asyik memantau, seketika perasaan si Jack berubah. Dia merasakan sesuatu di belakangnya. Kalau dicium dari wanginya, ini pasti cewek. Jack segera menoleh waspada sedikit demi sedikit. Memalingkan matanya tepat kearah si cewek. Mulanya Jack melihat dia biasa saja, tidak ada yang spesial. Tapi, lama-kelamaan kalau dilihat lebih teliti ternyata unyu juga. Rambutnya item panjang bergelombang, kulitnya cokelat manis, nah ini nih yang bikin si Jack tersepona, eh, terpesona maksudnya. Matanya. Matanya bulet, unyu-unyu gimanaaaaa gitu. Ditambah alisnya, tebal-tebal lancip gimanaaa gitu hihihi. Duh pokoknya greget. Melihat semuanya, Mata Jack langsung melotot. Mulutnya sedikit monyong kayak lagi siul, terpesona ngelihatin keunyuan si cewek. Kelihatannnya sih doi lagi nunggu seseorang. Kelihatan dari gerak-geriknya yang melihat ke sana ke mari memperhatikan sekitar. Yah, namanya juga Jack, tidak bisa melihat cewek cakep. Ini pasti rezeki nih. Tidak bisa dibiarkan. Harus disegerakan, kalau tidak bisa nyesel.
Dengan perasaan agak was-was si Jack mulai mendekati si cewek. Menggeser pantatnya sedikit demi sedikit. Kepalanya nengok ke sana ke mari memperhatikan sekelilingnya, takut ada yang lihat.
“haaai, maaf yaaaah pasti sudah lama nunggu” sapa temennya yang tiba-tiba datang.
"astaghfirullah, eh.. eh.." Jack kaget mendengar suara teman si cewek yang tiba-tiba nongol dari belakang. Jantungnya hampir copot. Bulu kuduknya langsung berdiri.
“nggak kok. Baru banget kita duduk. Yuk!” si cewek langsung berdiri dari tempat duduknya.
“anjrit, telat selangkah” Gunyam Jack mendadak keki.
“heh, kenapa lu?” tegur bintang bingung.
“eh, Tang. Gak apa-apa, Tang hehe” jawab Jack bohong.
Jack kembali memperhatikan si cewek. Badannya tidak terlalu tinggi atau pendek, pokoknya pas, yaaaa kisaran 160-an lah. Pantatnya juga seksi berisi. Boleh juga. Tak masalah tidak jadi kenalan sekarang, mudah-mudahan besok atau kapan bisa lihat dia lagi, toh si Jack kan satu fakultas sama tuh cewek. Selaaaaaaw....
****
Keesokan harinya.
Jack terbangun dari tidurnya. Dengan lengan masih dalam kondisi lemas, doi meraih handphone yang tergeletak di sebelahnya. Pandangannya tajam kearah jam. “OUWH, SHIT” sudah pukul 07.40. Jack langsung lompat refleks dari tempat tidurnya, lari terbirit-birit menuju kamar mandi di luar kamar kos. Sampai-sampai iia lupa bawa handuk. Jack ingat kalau hari ini doi harus ngampus tepat pukul 08.00 pagi.
“Ndraaaaaaaaaaa..... Indraaaaaaaaaaa ambilin handuk gue dong di kamar! sori ndraaa gue lupaaaa!!!!” teriak Jack dari kamar mandi ke arah kamar Indra, tetangga kosnya.
“senang kali kau ini ngerjain orang. Nih!” jawab indra keki.
“hehe thanks yah sobat. Masih mending gue suruh ambilin handuk. Daripada gue suruh ambilin tali pocong di kuburan sebelah”.
“mukak kau!!!!”
Jack bergegas kembali menuju kamarnya setelah selesai mandi yang pakai jurus salprat katanya. Ada yang tau jurus salprat? Salprat itu asal ciprat, itu loh temannya mandi bebek. Cuman, ini agak kerenan (pakak jurus). Yaaa walaupun sama saja, sama-sama jorok, tapi lumayan keren dikitlah. Mandi dengan metode ini dilakukan keadaan genting. Butuh pelatihan khusus, tidak sembarang orang bisa melakukan ini. Lihat si Jack, walaupun mandinya ngasal, tapi tetap kece kan. Itulah manfaat dari pelatihannya. Kalau tidak latihan dulu, wah bisa kucel tuh muka. Ya tapi semua kembali pada nasib sih. Kalau sudah jelek yasudah jelek, susah itu.
Fix dengan polo hitam, celana jeans biru laut, dan sepatu converse all-star kesayangannya, Jack langsung tancap gas motornya menuju kampus. Ngebut. Tak peduli ada kobangan air yang ia hantam.
“woy, baju baru nih!!!!” teriak cowok yang kena cipratan.
“iya, bang tau, baru kena cipratan, kan? ” balas Jack cengengesan.
Tepat pukul 08.15 Jack sampai di kampus. Melihat suasana kampus sepi banget. Pasti anak-anak sudah dikelasnya masing-masing.
“wah, bakal gak diijinin masuk nih gue. Mudah-mudahan dosennya belum datang ya Allah. Mana kelasnya di lantai tiga lagi. Duuuh apes banget dah gue”.
Disusurinya halaman kampus dengan lari-lari kecil, melewati pintu utama menuju anak tangga. Ketika hendak naik, tiba-tiba si cewek unyu yang kemarin, muncul dari balik tangga di atasnya. Dengan santai si cewek nurunin anak tangga. Jack kaget. Terpaku ke arahnya. Langkahnya melambat. Tapi si cewek tidak membalas pandangan si Jack. Doi tetap asyik ngobrol dengan temannya. Jack berhenti sejenak, terus memandangi si cewek yang perlahan melewatinya. “waaaaaw luthu banget ya Allaaaah” Hatinya berdebar, berbunga, senyum-senyum sendiri muji si cewek. Gue harus kenalan nih.
Bushhh..... Niatnya langsung kepotong pas dia ingat dengan kelas yang sedang ia kejar.
"aaaaarrgh kampret! gimana yah?" bodo ah!" Jack langsung lari ke atas ke lantai tiga.
Hari kedua gagal lagi, dikarenakan waktu yang mepet. Mungkin hari selanjutnya bisa. Seloooow, satu Fakultas.
****
Seminggu kemudian.
Selama seminggu terakhir ini si Jack terus mikirin cewek unyu itu. Mukanya kebayang terus. Tidak peduli lagi naik motor, makan, atau lagi buang air sekalipun wajahnya tetap kebayang. Setiap hari sehabis bubar kelas, Jack selalu duduk di halaman kampus, berharap si cewek bakal lewat lagi. Tapi, semua gak sesuai harap. Si cewek tidak muncul-muncul. Ke mana yah doi? Masalahnya si Jack belum tahu siapa namanya. Tapi, tidak masalah. Jack yakin bakal ketemu cewek unyu itu lagi. Dia janji suatu saat bakal kenalan. Selebihnya mungkin jadian.
Semarang, 6 Maret 2014
Mohammed Bagus Dwianto a.k.a King Adot